Kamis, 07 Februari 2019

5 Alasan Penyebab Negara Indonesia Tidak Maju

| Kamis, 07 Februari 2019
Alasan kenapa juga mengapa negaraitu belompernah bisa maju. Banyak sekali faktor nan musti dibenahi ketika seorang pemimpin negara duduk kemudian memerintah. Tinjauan aspek mengenai tutor sebagai membangkitkan sebuah ekonomi negara nan rampung terpuruk . Dari pemerintahan pemerintahan sebelumnya kemudian hasilnya momok nan menakutkan. Membuat siapapun pemimpin negara selanjutnya berpikir keras juga kritis sebagai mengalami duduk kasus negara nan tiba hampir setiap detik.

Negara negara maju di dunia nan kalian lihat sekarang. Mungkin dulunya berada jauh peringkatnya dibawah kami. Namun kenyataannya sekarang. Kita lah nan jauh dibawah disana. Kenapa? pertanyaanitu rampung semustinya PR sebagai setiap warga negara sebagai turut andil bersama sama menunjukkan opini sebagai membangun Indonesia nan lebih maju. Berkacalah dari Perjuangan Turki nan berusaha menumbangkan sistem nan dikenal dengan sekulerisme. Sistemitu dikenal jadi tidak benar sebuah sistem nan gagal. Karena dipercaya selama sebagian dekade tak bisa membawa negaraitu kedidalem kemakmuran.

Setelah sekularisme tumbang. Dimulailah kebangkamin Islam di Turki. Karena hanya dengan memakai sistemitu disana bisa bangun dengan tutor perlahan. Hingga hingga saatitu negara lain mengakui mau kehebatan sistem pemerintahan ini. Dimana di kurun ke 21itu Turki masuk jadi urutan 20 negara nan menerima julukan super power. Nah dari kasusitu saja bergotong-royong rampung bisa kami simpulkan. Indonesia merupakan penduduk muslim terbesar dunia. Namun belombegitu menerapkan aturan islamnya dengan kuat.

Alasan kenapa juga mengapa negaraitu  belompernah bisa maju 5 Alasan Penyebab Negara Indonesia Tidak Maju

Setutor aturan saja rampung sanggup dipastikan apabila menerapkan aturan Islam pastilah negaraitu berada didalem kebenaran juga berkah. Selain faktor aturan tersedia sebagian faktor lain nan menarik sebagai kalian simak nan selamaitu hasilnya halangan penyebab negara Indonesia belommaju juga belomakan pernah maju. Bagi siapapun nan membaca ini. Ini didapatkan melalui proses sebuah analisa nan panjang. Tidak berfokus di sebuah titik saja. Untuk itu silahkan baca dengan hati hati juga pahami dengan seksama.

Alasan Dan Faktor Kenapa Negara Indonesia Tidak Maju

1. Negara belomterlalu menerapkan aturan Islam dengan benar.

Hukum memang dibentuk dengan aturan nan paling adil. Para pemimpin negara terkadang juga kerap memberkerjakan aturan Islam didalem membangun hukum. Namun kadarnya hanya sebagian persen saja. Tidak setutor menyeluruh. Jika dipikir dengan budi juga logika aturan Islam lebih disiplin dari aturan nan tersedia didunia ini. Hukum nan berdasarkan saya yaitu nan paling adil didunia ini. Bagaimana belomkami jadi Khalifah nan ditunjuk oleh Allah jadi penjaga alam juga bumi ini.

Namun sebagian dari insan kerap malah merusaknya. Melenceng dari aturan awal. Karena apa ? Karena insan itu mempunyai kehendak nan bebas. Ia bisa dengan bebas hasilnya apapun nan disana inginkan. Untuk menekan angka kebebasan disana dibuatlah hukum. Hukum inilah nan kemudian mengarahkan insan sebagai tetap berada didalem koridor nan benar. Dan belombisa dengan gampang mengerjakan pemberontakan.

Seperti misalnya apabila berzina dirajam hingga mati. Mencuri potong tangan . Menerapkan eksekusi mati nan benar sesuai kaidah Islam ialah pancung. Mendengarnya saja rampung menggigil. Bagaimana lagi apabila kalian hingga mengerjakannya ? Kalian rampung niscaya takut. Karena apabila belomberarti budi budi kami rampung hilang.

2. Memberkerjakan istri lebih dari 1

Nampaknya sepele dengan nan sebuah ini. Namun apabila ditelaah dengan benar makanialah lah sumber duduk kasus paling besar buat negara. Memberkerjakan istri lebih dari 1 makanya mau dipecat dari jabatannya apabila beliau seorang pegawai. Sudah berlaku di jaman presiden ke 2. Sistemitu merupakan sistem terbaik nan pernah ada. Presiden ke-2 telah memikirkanitu dengan matang. Karena ia tahu sumber duduk kasus terbesar mau tiba apabila kami membuang waktu hanya sebagai memikirkan urusan pernikahan. Menggaet para wanita anggun lainnya sebagai dijadikan istri nan ke 2. Pernikahan di era kini identik dengan kemakmuran. Karena apabila disana kaya raya sanggup menikah hingga 10 orang sekaligus.

Tentu disana nan hanya bekerja di jabatan nan rendah tidak mungkin sebagai bisa menikahi banyak perempuan. Kalau bisa pun yaitu dengan tutor memberi nafkah nan banyak dengan tutor curang. Ini mau mengakibatkan hal hal nan menyimpang seperti, makanyan hak orang lain , korupsi juga lain lain demi memberi nafkah. Selain itu rampung jelas. Waktu juga tenaga terbuang ke kasus ini. Dan belomada jaminan rasa puas apabila rampung beristri lebih dari 1. Karena ia mau terus menambah juga menambah lebih banyak lagi jadi koleksinya. Karena belomada larangan apapun nan sanggup menghentikannya.

Keadaanitu mau mengakibatkan banyak virus kebencian. Sebagai pola banyak hak orang nan dirampas., lantaran menurutnya disana lebih perlu. Selain itu di pihak wanita mau berlomba lomba mengejar orang nan bisa memberinya nafkah nan cukup. Ini alasan juga sebagai laki laki berlomba lomba juga hidup glamor juga glamour. Meski musti mendapatkannya dengan tutor haram. Dan virus kebencian muncul di para perjaka nan kehilangan cita-cita mau susahnya hidup. Semua jalan masuk ditindas oleh orang orang nan mempunyai kekuasaan.Lihat faktaitu juga berbagai analisa permasalahan didalem masalah ini. Tampaknya sepele. Tapi dampaknya sangat berbahaya juga tajam sekali.

3. Kesadaran Individu nan masih minim.

Harus kami akui memulai sebagai bisa maju suatu negara dimulai dari masing masing individu. Fenomena individu nan tersedia di negaraitu masih hirau tak acuh. Tidak peduli sebuah sama lain. Saling mengejek menghujat juga mengadu domba. Senang melihat orang susah. mau yummy sendiri juga menang sendiri. Selalu menindas orang nan lemah. Tidak suka berlaku adil. Merasa Hebat jika mengerjakan sikap nan menyimpang juga berbuat kejahatan. Kejahatan menerima respon positif, kebaikan selalu diabaikan. Dan masih banyak lagi fenomena fenomena nan lainnya. Entah apa nan membikin hingga kini individuitu besar hati wacana prestasi nan belomberfungsi ini. Dan bisa saja saja sobat sahabat nan membacaitu juga sering mengalami juga melihat tragedi nan sama.

Jika kami bandingkan dengan individu nan tinggal dinegara maju. Tidak tersedia sebuahpun hal asing disana, negara nan bahkan lebih banyak didominasi bukan beragama muslim, tapi tingkat menghargainya lebih tinggi. Prestasi sekecil apapun bentuknya disana, dihargai bahkan diajak bekerja sama sebagai membuatkan talenta juga prestasinya. Selain itu masih banyak kebaikan kebaikan lain nan patut sebagai kami contoh.

4. Lapangan Pekerjaan nan diisi oleh orang nan belomberkualitas Dan bukan mahir dibidangnya.

Mungkin kalian mau bertanya tanya kenapa kamiitu hasilnya poin ataupun lantaran negara belommaju. ? Fenomenaitu terang terlihat juga sangat terang sekali. Di Indonesia sendiri lapangan pekerjaan masih sangat sulit. Bekerja pun hanya sekedar bekerja saja. Terkadang berbagai nan kami lihat Sarjana komunikasi ataupun sarjana perikanan ataupun pertambangan bekerja diperusahaan nan bergerak dibidang teknik sipil ataupun konstruksi. Jelasitu bukan ranah disana. Anggaplah disana nan menuntaskan didikan kuliah sesuai dengan minat juga bakat. Namun sehabis lulus lantaran sulitnya melamar pekerjaan nan sesuai dengan talenta juga minatnya. Kemudian musti menelan kenyataan pahit, bahwa disana bekerja ditempat nan mau mendapatkan disana.

Faktanya keadaanitu bisa dikerjakan oleh semua orang, mau belommau disana musti mempelajari sesuatu nan baru. Pelajaran nan rampung di kenyam semenjak dibangku perkuliahan musti sirna. Karena menerima pekerjaan dibidang nan lain. Demi memenuhi kebutuhan ekonomi sehabis jawaban kuliah mau belommau, bisa belombisa disana musti bekerja. Ada pepatah nan menyampaikan "APABILA SATU PERKARA DI SERAHKAN KEPADA YANG BUKAN AHLINYA, MAKA TUNGGULAH KEHANCURANNYA". Bagi orang nan pandai mau menyampaikan pepatahitu terbukti, tetapi sebagai nan belommaka mau mengatakannya biasa biasa saja. Apalagi keadaan kini kami bisa diterima bekerja apabila kenal dengan orang. Ataupun istilahitu biasanya dikenal dengan orang didalem. Jika tersedia bisa masuk, apabila belommaka belombisa masuk.

5. Hukum nan masih bisa dibeli dengan uang juga kekuasaan

Hukum di Indonesia tampaknya berdasarkan saya rampung benar. Dan aturan rampung ditegakan seadil adilnya. Namun bergotong-royong hukumnya belomsalah. Kesalahan tersedia di para penegak hukum. Seperti nan dikutip dari sebagian sumber dari internet bahwa. Jika diamati dengan seksama aturan hanya berlaku di orang orang nan mempunyai tingkat keberuntungan nan rendah dengan kata lain "apes". Bagi disana nan belompunya uang makanya selamaya mau mendapatkan aturan dengan seadil adilnya. tetapi kenyataanitu mau berbeda sebagai disana nan punya uang juga siklus kekuasaan. Dengan mudahnya meiadakan aturan sesuai keinginan disana. Jika kalian ingin kecewa boleh, tapi beginilah keadaannya. Untuk carilah pemimpin nan bisa mengatasi ini.Karena apabila aturan tegak seadil adilnya makanya belomusah ragu. Negaraitu maju dengan sendirinya.

Related Posts

Tidak ada komentar:

Posting Komentar