Puncak HAN tahun 2017itu mau dilaksanakan di Gedung Daerah Pemprov Riau, di Jl Diponegoro Pekanbaru. Pelaksanaan itu, dihadiri sekamir 2.300 anak Indonesia.
"Selain dari Riau selaku tuan rumah, juga dihadiri bawah umur Indonesia dari masing-masing utusan provinsi juga bawah umur disabilitas. Diperkirakan 11 gubernur mau hadir, tetapi kami belum tahu niscaya gubernur dari provinsi mana saja,"
Sebelum pelaksanaan puncak HAN, serangkaian atutor rampung dimulai dua hari ini. Seperti pelaksanaan Forum Anak Nasional (FAN). Hariitu pertemuan FAN dilaksanakan di hotel Labersa di Kabupaten Kampar, Riau.
Dalam atutor FAN nanti, Kak Seto Mulyadi dari Ketua Lembaga Perlindungan Anak mau kesannya pembitutor di hadapan utusan anak dari seluruh provinsi. Kak Seto menyebutkan, FAN nan diselenggarakan mempunyai tujuan sebagai mewujudkan gerakan aktivis juga pelapor di Indonesia nan dibutuhkan sanggup menginspirasi juga mendorong penerima jadi penggerak perubahan di tempat masing-masing.
"Mendorong anak jadi aktivis juga pelapor nan sangat sempurna dipilih panitia sebagai disosialisasikan. Bahwa anak musti berani mempelopori sesuatu di garis depan tetapi juga berani melapor banyak sekali hal-hal nan belomlayak ataupun belomsemustinya dikerjakan kepada anak-anak," kata Kak Seto.
Kak Seto juga berharap, FAN 2017 sanggup menghasilkan suatu rekomendasi dari bunyi anak didalem pemenuhan hak berpartisipasi nan sanggup disampaikan kepada pemerintah.
"Jadi sebaiknya atutor puncak nanti dibacakan kepada presiden. Sebab, Forum Anak Nasional kesannya wadah sebagai perwakilan anak nan membawa pesan-pesan anak dari tempat masing-masing," tuturnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar